Berita Terhangat Hari ini | Berita Hari Ini Di Indonesia | Berita Aktual Terkini

Bandar Togel

bandar togel online

Jumat, 20 Januari 2017

Bantah Terima Suap, KPK Tantang Emirsyah Satar Tunjukan Bukti

Bantah Terima Suap, KPK Tantang Emirsyah Satar Tunjukan Bukti

Bantah Terima Suap, KPK Tantang Emirsyah Satar Tunjukan Bukti

AksiBerita - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menantang eks Direktur PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar membuktikan sangkaan suap terhadap dirinya tidaklah bener. Melakukan perbuatan yang merugikan perusahaan selama memimpin Garuda Indonesia.

"Kami menghargai bantahan dari tersangka. Kalau memang ada bukti yang mendukung argumentasi tersebut, ya silahkan, "tutur Kepala Biro Humas KPK Febri diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Juma'at.

Febri menyakini KPK telah memiliki bukti permulaan yang cukup untuk menjerat Emirsyah sebagai tersangka. Salah satunya adalah bukti transaksi perbankan pada rekening Emirsyah di Singapura yang diduga menjadi tempat penerimaan suap.

Hingga saat ini, lanjut Febri, KPK masih mendalami keterlibatan Emirsyah dan tersangka pemberi suap, Soetikno Soedarjo. Febri berkata, tak menutup kemungkinan ada penyelenggara negara lain yang ikut menerima aliran uang suap tersebut.

Baca juga di : Sukmawati : Sudah Banyak Yang Sakit Hati Dengan Rizieq

"Kalau dalam proses penyidikan ada pihak lain yang menerima suap, tentu kami akan proses lebih lanjut. Sekarang kami masih fokus pada indikasi suap dua tersangka,"kata Febri.

Emirsyah diduga menerima suap dari Soetikno dalam bentuk uang 1.2 juta euro, US$180 ribu, dan dalam bentuk barang senilai US$2 juta yang tersebar di Singapura dan Indonesia. Dia juga disebut menerima suap berupa kondominium yang disewakan disingapura.

Febri memastikan, dalam daftar suap tersebut tak ada pemberian mobil Rolls - Royce pada Emirsyah. Sesuai keterangan dari badan antikorupsi Inggris Serious Fraud Office (SFO), Rolls - Royce diduga menyuap US$2.2 juta dan sebuah mobil Rolls - Royce Silver Spirit kepada seorang di Indonesia.

"Setelah diceck tidak ada pemberian mobil roll - Royce pada tersangka ESA,"tutur Febri.

Baca juga di : Fahri Hamzah : Presiden Aja Bisa Anti Pancasila

Namun Febri enggan menjelaskan lebih lanjut terkait barang apa saja yang menjadi bukti suap dari Rolls - Royce kepada Emirsyah. Febri beralasan, penyidik KPK maupun SFO dan lembaga antikorupsi Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) di Singapura, masih melakukan proses penyidikan.

Melalui keterangan tertulis, Emirsyah telah membantah melakukan perbuatan yang koruptif ataupun menerima suap yang berkaitan dengan jabatan sebagai direktur utama Garuda Indonesia. Kendati demikian, Emirsyah tetap berkomitmen untuk menghormati proses hukum dan bekerja sama dengan penyidik KPK untuk membuktikan hal tersebut.

Klik dan rasakan sensasnya
Klik dan rasakan sensasnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar