Berita Terhangat Hari ini | Berita Hari Ini Di Indonesia | Berita Aktual Terkini

Bandar Togel

bandar togel online

Sabtu, 04 Maret 2017

KETEGANGAN ANTARA JOKOWI DAN RAJA SALMAN KETIKA

KETEGANGAN ANTARA JOKOWI DAN RAJA SALMAN KETIKA
KETEGANGAN ANTARA JOKOWI DAN RAJA SALMAN KETIKA
AKSIBERITA.BLOGSPOT.COM - Sejak lebaran kuda tahun lalu, bangsa kita selalu melakukan impor minyak. Belum ada yang usaha menyakinkan untuk membangun kilang kilang minyak dalam usaha stop impor minya. Why??Sebab impor itu jauh lebih murah ongkosnya, tidak perlu bangun kilang dengan biaya triliunan rupiah. Dan yang pastinya - ada free yang bisa dibagi bagi kan dari kumis atas dan kumis sebelah bawah.

Coba bayangkan, selama 3 tahun aja, Petral yang dulu sebuah perusahaan makelar minyak, diperkirakan mengantungi dana sebesar Rp250 triliun. Jadi wajar saja jika Pak Hatta Radjasa yang dulu menangani migas sudah usaha untuk membangun kilang selama 10 tahun tetap gak bisa bisa. Mungkin aja bukan gak bisa, tetapi tidak mau.

Kilang pengelolaan minyak yang ada dinegara kita hanya bisa memasok kebutuhan minyak 800 ribu barel/hari. Sedangkan untuk kebutuhan minyak kita aja mencapai 1.6 juta barel/hari. kilang2 itupun berbentuk rumah hantu karena sangking tua nya...

Dan ketika Jokowi memimpin inilah situasi berubah. Petral dibubarkan, mafia di tendang bokongnya, planning bangun kilang pun dimulai.

Situasi kita diuntungkan ketika situasi Arab Saudi yang sedang terjepit kancing celana. harga minyak yang jadi andalan mereka jatuh tersukur dan krisis nasional mengancam. Bahkan IMF telah memperkirakan Saudi akan bangkrut ditahun 2020. Karena itu lah Saudi harus mulai melirik investasi luar untuk bertahan dari krisis.

Sebab itulah Raja Salman melakukan roadshow, salah satunya ke Indonesia. Loh kenapa ke Indonesia? Apa menarik nya Indonesia?.

Yang menarik dari negara kita untuk Saudi adalah konsumsi minyak kita sangatlah besar. "Wah, ini bisa jadi pembeli tetap nih.." begitu lah kira kira pikiran Raja Salman. Pakek bahasa arab tentunya, tolong jangan dijawab ya dengan "aminnnn".

Kebetulan Saudi butuh banget dana dan andalannya adalah Aramco (Arabian - American Oil Company ), Perusahaan minyak negara Arab Saudi atau dikatakan Pertamina jika di negara kita.

Maka Saudi datang ke calon investor,"Lu mau beli saham gua ngga??...

"Harganya anjlok, ngak mau ah.."kata yang punya dana nya. "Santai aja, gua akan carikan negara yang bisa jadi pembeli minyak tetap, gua invest disana. Jadi, gua bangun aja kilang dinegara mereka, dimana mereka sendiri yang akan membeli minyaknya.."

Si punya dana termenung sejenak.  "Oke, jaminannya apa ?'.Saudi bilang,"Ambil saham gua sekian persen. Gua butuh dana nih untuk tanam saham dinegara itu.."Deal, merekapun langsung memeluk pohon dan bernyanyi disekitarnya dengan lagu india.

Rencana itu kedengaran Jokowi dan ia langsung merangkul, "Welcome to Indonesia..."dengan logat Jawa yang medok. "Gmana kalau dana nya tanamkan aja di Indonesia, buat perusahaan patungan barengan. Kamu yang dananya, Saya yang sediakan tempat dan pembelinya adalah negaraku sendiri, Gmana?"Senyum Jokowi sambil siap ambilkan sepeda. "Ikan Tongkol !!"kata Saudi dalam bahasa Arab. Maksudnya. "Oke Oce...kita deal !!"Sambil mengacungkan 3 jari. Apa artinya coba??.

Maka datanglah Raja Salman disambut Jokowi dengan senyuman terkembang. "Akhirnya bisa bangun kilang juga diIndonesia. Itu Hatta Radjasa 10 tahun ngapain aja? "Barangkali itu yang dipikirkan Jokowi sambil senyum, mengambil sandal jepit dan memukul kepala Habib Rizieq diam2 dari jauh. Habib Rizieq heran dan kembali melakukan menuduh Ahok yang melakukannya. "Somasi !!"Teriaknya..

Makan akhirnya ditanda tangani lah perjanjian investasi pembangunan kilang Cilacap dengan nilai investasi sebanyak 10 miliar US$.

Semua senang bareng. Raja Salman bisa menaikan harga saham Aramco supaya dapat dana lebih waktu dijula nanti dan Jokowi senang karena bisa bangun kilang tanpa keluar dana seperakpun.

Selain Cilacap, Jokowi juga berencana menerapkan konsep yang sama untuk pembangunan 3 kilang lainnya. Jika semua lancar, maka kebutuhan minyak kita sebanyak 1.61 juta barel bisa terpenuhi.

Dan itu artinya, tahun 2023 Indonesia tidak akan pernah inpor minyak lagi.....

Jadi, kira kira yang pinter dan hebat siapa???

Hayo jawab...yang bener sana ambil sepedanya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar