Bantahan Kapolda Metro Bahas Perkara Antasari Bersama Jokowi |
AksiBerita - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan membantah dirinya dan Presiden Joko Widodo membahas perkara pembunuhan yang menjerat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar.
Ia mengatakan, Jokowi hanya minta dilaporkan mengenai kondisi terkini Jakarta. Pertemuan keduanya berlangsung tertutup sekitar satu jam di Istana Merdeka.
" Enggak bicara itu. Nanya situasi Ibu Kota, Ngobrol-ngobrol saja," kata Iriawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis.
Iriawan sebelumnya merupakan Direktur Reserse Kriminal Umum yang menetapkan Antasari sebagai tersangka pembunuhan Bos PT Putra Rajawali Bantaran nasrudin Zulkarnaen. Status tersangka diberikan pada 4 Mei 2009, Setelah mantan jaksa ini menjalani pemeriksaan perdana di Mapolda Metro Jaya.
Tim Hukum Antasari menyatakan, akan mengajukan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung setelah resmi mengantongi grasi Jokowi pekan lalu. Mereka juga akan menagih tindak lanjut Polda Metro Jaya dalam kasus SMS gelap.
Menanggapi hal itu, Iriawan mengatakan sudah lama tidak mengikuti perkembangan terkini perkara Antasari. Ia menyatakan akan menanyakan kondisi terbaru perkara Antasari. Ia menyatakan akan menanyakan kondisi terbaru perkara ini kepada penyidik.
" Nanti akan saya cek kembali. Tentunya harus ditindak lanjuti," tutur mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Ia mengimbau semua pihak bersabar. Mantan Kapolda NTB ini berjanji akan memberikan penjelasan apabila sudah mengetahui perkembangan kasus Antasari.
Iriawan tiba di Istana beberapa saat sebelum Antasari menghadap Jokowi. Antasari berger ak menuju Istana Merdeka dari ruang tunggu sekitar pukul 15.15 WIB. 5 menit setelahnya, Iriawan pun terlihat sudah diluar Istana Merdeka.
Antasari hari ini menemui Jokowi untuk berterima kasih karena telah menyetujui dan mengeluarkan keputusan presiden untuk memberikan grasi kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar